Jelang Penutupan, Peserta HighPitch 2020 Capai 200 Startup

 

Pertandingan startup nasional HighPitch 2020 yang diorganisir oleh Kementerian Pariwisita serta Ekonomi Inovatif (Kemenparekraf) bersama UMG IdeaLab serta ALTIRA sudah memasuk minggu ke-2 registrasi.

taruhan bola dari smartphone pengertian turnover pada judi bola

Mendekati penutupan registrasi, keterlibatan startup dalam pertandingan ini rupanya telah sama keinginan serta lagi bertambah. Sampai sekarang ini, ada nyaris 200 startup yang mendaftarkan serta berasal dari 5 region di semua daerah Indonesia.


"Kami menyaksikan ada ketertarikan yang tinggi dari bermacam aktor startup, dimulai dari Pulau Sumatera sampai ke propinsi Kalimantan Utara, selaku peserta pertandingan HighPitch," papar Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf Hanifah Makarim dalam info sah yang diterima, Selasa (3/11/2020).


Ingat pendaftar yang akan ditutup untuk 3 November 2020, Hanifah juga mengatakan supaya semakin banyak startup atau UKM yang daftarkan diri dalam pertandingan ini. Karena, beberapa peserta berpeluang terhubung sumber pendanaan dari Venture Capital yang terjebak selaku juri dalam pertandingan.


"Meskipun peserta yang mendaftarkan masih dikuasai dari Pulau Jawa, kami ajak beberapa startup di luar Jawa untuk serta memperoleh peluang berjumpa dengan sumber permodalan," papar Hanifah selanjutnya.


Tetapi Hanifah menjelaskan peserta yang pengin daftarkan diri harus mengaplikasikan metode atau tehnologi dalam mode usaha. Disamping itu, peserta harus juga bergerak dalam satu diantara 25 bidang industri yang penuhi kriterian serta kriteria pertandingan.


Founder UMG IdeaLab Kiwi Aliwarga menyebutkan beberapa startup dalam pertandingan ini bukan hanya akan memperoleh akses sumber permodalan, dan juga buka peluang untuk memperlebar jaringan terhitung beberapa ide mereka.


"Terhubung sumber permodalan selaku wujud kerjasama yang bertimbal balik serta berkepanjangan ialah apsek penting dalam industri ini, tetapi faedah yang lain ialah peluang memperlebar jaringan terhitung knowledge share," papar Kiwi.


Untuk dipahami, pertandingan ini disokong oleh 50 venture capital, seperti Monk's Hill Ventures, East Ventures, Alpha JWC, dan MDI Ventures. Tentang hal partner dalam pertandingan ini ialah Amazon Situs Serviss, Compasslist, GK-Plug and Play, Shinhan Future's Lab Indonesia, serta Amvesindo.


Di lain sisi, Federasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) mengutarakan, startup Indonesia masih memperoleh permodalan di tengah-tengah wabah, tapi banyaknya benar-benar alami pengurangan.


Tetapi, hal ini bukanlah karena pengurangan ketertarikan, tetapi karena wabah Covid-19. Amvesindo menulis permodalan startup di Indonesia per kuartal III 2020 (Q3 2020) capai USD 1,9 miliar. Dana itu mengucur ke 52 startup.


"Permodalan sampai kuartal III masih lumayan besar, walaupun alami pengurangan. Tetapi, kami menyaksikan ini lebih ke penundaaan dibanding pengurangan ketertarikan," tutur Ketua I Amvesindo, William Gozali, pada acara dialog "Kupas Dinamika serta Trend Permodalan Startup 2020-2021" untuk Senin (2/11/2020).


Startup Indonesia yang memperoleh permodalan di tengah-tengah wabah ini adalah berita menyenangkan. Startup yang didanai dipandang memperlihatkan mempunyai potensi mengganti lansekap industri di new normal, memberi nilai lebih, dan mengakhiri permasalahan yang ditemui konsumen setia serta customer.


"Pokok dari startup ialah bagaimana memperhitungkan keperluan customer," papar William.


Permodalan startup di Indonesia untuk 2017 capai USD 2,9 miliar, selanjutnya untuk 2018 menurun jadi USD 1,4 miliar, selanjutnya kembali lagi tumbuh capai USD 2,9 miliar untuk 2019.


Startup Indonesia yang masih memperoleh permodalan di tengah-tengah wabah, terutamanya perusahaan yang berperanan dalam digitalisasi UMKM. Enam kelompok startup paling atas ialah keuangan tehnologi (fintech), tehnologi pengajaran (edutech), Software as a Serviss (SaaS), new ritel, logistik, serta e-commerce.


Fintech dengan 8 transaksi bisnis permodalan, dan edutech serta SaaS semasing enam. Ada lima transaksi bisnis permodalan di kelompok new ritel, dan empat untuk tiap-tiap kelompok logistik serta e-commerce.


William menjelaskan ada banyak kelompok startup dengan kesempatan perkembangan besar untuk 2021. Tiga salah satunya ialah kelompok beauty, social commerce, serta food-tech.


"Ada tempat besar untuk tumbuh serta mempunyai peranan penting," ucapnya.


Disamping itu, ada juga beberapa kelompok sepanjang wabah yang diprediksi terus manfaatkan momen rutinitas baru. Beberapa sektor itu ialah e-health, edutech, e-logistics, serta e-grocery.


Postingan populer dari blog ini

Wastewater security for condition diagnosis

the UK seems much more reluctant than the EU

Morphine, heroin and fentanyl all activate these mu-opioid receptors